Dukung Masyarakat Melek Informasi, Bimtek Literasi Informasi 2025 Resmi Dibuka

Solok, (Info Publik Solok) - Perpustakaan kini tak hanya berfungsi sebagai pusat informasi, tetapi juga sebagai ruang lahirnya ide-ide kreatif, tempat tumbuhnya karya-karya produktif, serta sarana pendidikan, penelitian, pelestarian budaya, hingga rekreasi intelektual bagi masyarakat luas.
Literasi informasi bukan lagi kebutuhan eksklusif bagi pelajar dan mahasiswa. Saat ini, seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ASN, tenaga pendidik, pelaku usaha, hingga pegiat literasi, dituntut memiliki kecakapan dalam menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan bijak.
Demikian disampaikan Wali Kota Solok yang diwaliki oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Zukfadli, SH., M.Si dalam sambutannya saat membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Layanan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok, Selasa (24/6/2025).
“Pemerintah Kota Solok terus mengupayakan agar dapat melahirkan dan menciptakan masyarakat yang memiliki kapasitas yang baik dalam menguasai informasi atau yang disebut Information Literates atau melek informasi. Kemampuan menilai keabsahan, kredibilitas, serta relevansi informasi menjadi bekal utama di tengah derasnya arus informasi digital. Literasi informasi, lanjutnya, merupakan benteng pertama dalam menangkal hoaks, disinformasi, dan polarisasi wacana yang berpotensi memecah belah Masyarakat,” sampai Zulfadli.
Zulfadli juga menambahkan kegiatan ini adalah wujud nyata dari komitmen kita bersama dalam membentuk masyarakat yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kritis dan bijaksana dalam menyikapi berbagai isu yang berkembang ditengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok Refendi, S. Pt, M. Si dalam laporannya menekankan pentingnya peran perpustakaan dalam mendukung pembelajaran sepanjang hayat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
“Perpustakaan bukan lagi tempat menyimpan buku semata, tetapi menjadi pusat transformasi pengetahuan. Karenanya, dibutuhkan SDM yang kompeten untuk menyajikan layanan yang efektif dan efisien bagi masyarakat Kota Solok ,” ungkap Refendi.
Ia menambahkan, Kegiatan Bimtek Literasi Informasi ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 50 orang yang terdiri dari pustakawan, pengelola perpustakaan sekolah tingkat SMP/MTS, SMA/SMK serta Perguruan Tinggi, Guru, Dosen, serta pegiat literasi se-Kota Solok.
Melalui bimtek ini, para peserta diharapkan tidak hanya memahami konsep literasi informasi, tetapi juga memiliki keterampilan praktis dalam menyaring informasi, mengidentifikasi sumber yang kredibel, serta menyebarkan informasi secara etis demi memperkuat diseminasi informasi yang konstruktif di Kota Solok .
Dengan langkah ini, Kota Solok kembali menegaskan peran strategisnya dalam mendorong kemajuan sumber daya manusia yang adaptif dan tangguh di era informasi.
Arsip Berita