Wako Solok Lirik Program Kelas Khusus Olahraga Kota Yogyakarta

Yogyakarta, (InfoPublikSolok) - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar melakukan kunjungan kerja ke Kota Yogyakarta dalam rangka sharing informasi pengembangan pendidikan olahraga.
Wako Zul Elfian diterima langsung oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Budi Santosa Asrori, Kepala Dinas PPAPKB, Retnaningtyas, Kepala Bagian Umum dan Protokol serta Kabid Olahraga di ruang Yudhistira Balai Kota Yogyakarta, Jumat (12/10).
Dalam sambutannya, Wako Zul Elfian Umar menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Solok sangat tertarik dengan keberhasilan Pemerintah Kota Yogyakarta membina atlet usia dini dengan melaksanakan Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang saat ini telah mencakup 19 cabang olahraga.
"Terima kasih atas kesediaan Pak Wali di tengah kesibukan yang luar biasa dalam peringatan HUT ke-268 Yogyakarta, masih berkesempatan menerima kami dari Kota Solok," kata Zul Elfian yang juga didampingi Kepala Dispora dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok.
"Banyak hal yang perlu kami gali di sini, mulai dari penyelenggaraan pemerintahan dengan nilai SAKIP yang selalu bernilai A, pelayanan sudah berbasis online dan yang menjadi konsen kami kali ini terkait pendidikan olahraga di Kota Yogyakarta," tambah Zul Elfian.
Pj. Wako Yogyakarta, Sugeng dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan kebahagiaannya dapat kunjungan dari Pemerintah Kota Solok dan menyampaikan terima kasihnya atas pilihan menjadikan Kota Yogyakarta untuk yang dikunjungi.
"Terimakasih atas kunjungan Wali Kota Solok, merupakan kebahagiaan dapat menerima kunjungan Pemerintah Kota Solok ke kota kami," ucapnya.
Terkait pencapaian dalam bidang pembangunan pendidikan olahraga yang dilakukan Pemko Yogyakarta, tidak terlepas dengan keseriusan jajarannya dalam melaksanakan program-program yang telah dirancang selama ini, ungkap Sugeng.
"Pembinaan prestasi selama ini tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab daerah. Peran aktif dan dukungan orang tua serta pihak berkepentingan juga menjadi kunci utama. Mungkin besok saat bapak berkunjung ke SMP 13 yang menjadi KKO dapat melihat keterbatasan yang dimiliki. Keterbatasan APBD dapat tertutupi dengan partisipasi orang tua," jelas Sugeng.
Lebih lanjut Kadisdikpora Yogyakarta, Budi Santosa Asrori menambahkan, selama ini di Kota Yogyakarta selain BOS reguler juga ada BOS KKO (Kelas Khusus Olahraga) yang bersumber dari APBD, yang pelaksanaannya sangat selektif dan independen sehingga hasil yang dicapai dapat sesuai target.
Perekrutan pelatih KKO melalui proses seleksi dan wajib memiliki lisensi. Jika tidak mencapai target pelatih akan dievaluasi bahkan dapat didegradasi. Begitu juga perekrutan atlet untuk KKO, mulai kelas VI telah dilakukan penjaringan minat bakat dengan membentuk tim independen, sehingga tidak ada pelatih atau atlet titipan.
Setelah menggali informasi langsung dari pimpinan daerah, Wako beserta rombongan selanjutnya berkunjung langsung ke SMPN 13 Yogyakarta yang diterima langsung Kepala Sekolah dan Koordinator beserta jajaran KKO SMPN 13.
Arsip Berita