Wujudkan Pesantren yang Aman dan Nyaman, Pontren Waratsatul Anbiya’ Jadi Pilot Project

Solok, (Info Publik Solok) - Pondok Pesantren Waratsatul Anbiya’ Kota Solok menerima kunjungan istimewa dari Tim Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat (Bidang PD Pontren dan Ma’had Aly) serta perwakilan dari Pemprov Sumatera Barat (Bagian Kesra), Rabu (25/6/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari peninjauan langsung terhadap kondisi pesantren yang ditunjuk sebagai salah satu pilot project program “Pesantren Ramah Anak” di wilayah Kota Solok.
Rombongan diterima langsung oleh Kasi PD Pontren Kemenag Kota Solok, Fauzi, selaku perwakilan Kepala Kantor yang didampingi oleh pimpinan Pondok Pesantren Waratsatul Anbiya’ Tgk. Dalmarison, Kepala Pondok Faizal serta jajaran Guru dan Pengasuh pondok.
Dalam sambutannya, H. Syahrizal dari Kanwil Kemenag Sumbar menyampaikan pentingnya peningkatan fasilitas dan kenyamanan lingkungan pesantren demi mewujudkan suasana ramah anak yang bebas dari kekerasan, bullying, pelecehan seksual, pencurian dan perkelahian antar santri. Program ini diharapkan dapat menjadi standar baru bagi seluruh pondok pesantren dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang santri secara holistik.
“Program Pesantren Ramah Anak bukan sekadar simbolik. Ini adalah upaya nyata menciptakan pesantren yang aman dan nyaman, sehingga orang tua merasa tenang menitipkan anaknya,” ujar Syahrizal.
Pimpinan Pondok, Tgk. Dalmarison, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepada Waratsatul Anbiya’ sebagai pesantren percontohan. Ia berharap dukungan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan mutu dan pelayanan di pesantren yang dipimpinnya.
Senada dengan itu, Kasi PD Pontren Kemenag Kota Solok, Fauzi, juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian dari Kanwil dan Pemprov Sumbar. Ia menekankan perlunya dukungan konkret dalam bentuk pendanaan dan pengiriman tenaga pendidik profesional guna menyukseskan program ini.
“Kami berharap Pemprov Sumbar tidak hanya memberikan semangat, tetapi juga mendukung dengan dana dan sumber daya manusia yang kompeten. Fasilitas adalah kunci mewujudkan pesantren ramah anak,” ujar Fauzi.
Rangkaian kunjungan juga mencakup peninjauan ke unit usaha pondok, seperti produksi air galon, kasur, serta makanan dan minuman (P&D) yang berlokasi di Tanah Garam, Kota Solok. Unit usaha ini menjadi salah satu bentuk kemandirian ekonomi pondok pesantren.
Dengan dukungan lintas sektor, Pondok Pesantren Waratsatul Anbiya’ diharapkan mampu menjadi contoh nyata pesantren yang ramah, aman dan mendidik serta memberikan inspirasi bagi pesantren lainnya di Sumatera Barat.
Arsip Berita