Kepala Kemenag Kota Solok Presentasikan Aksi Perubahan EKOFORMDIGI

Jakarta, (Info Publik Solok) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, H. Mustafa, MA, mempresentasikan hasil implementasi Aksi Perubahan dalam rangkaian Seminar Implementasi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVIII, bertempat di Kampus Pusbangkom MKMB, Kementerian Agama RI, Rabu (23/7/2025)
Dalam seminar tersebut, H. Mustafa memaparkan proyek aksi perubahan bertajuk
“Penguatan Nilai Ekoteologi melalui Platform Digital (EKOFORMDIGI),” yang merupakan inovasi digital dalam mendukung penguatan kesadaran lingkungan dan nilai-nilai keagamaan berbasis teknologi di lingkungan Kementerian Agama Kota Solok.
Seminar tersebut juga dihadiri langsung oleh Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Edison, MA, selaku mentor. Kehadiran beliau merupakan bentuk dukungan terhadap langkah transformasi digital yang diinisiasi oleh peserta PKA, khususnya dalam konteks penguatan nilai-nilai ekoteologi di instansi Kementerian Agama.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan inovasi yang dilakukan oleh Kepala Kemenag Kota Solok. Aksi perubahan ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi unit-unit lain dalam membangun budaya kerja yang lebih adaptif dan berbasis nilai,” ujar H. Edison saat memberikan tanggapan.
Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVIII ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) di bawah naungan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI. Kegiatan berlangsung sejak 17 Maret hingga 24 Juli 2025 dan diikuti oleh 38 Pejabat Administrator dari seluruh Indonesia, menggunakan metode blended learning.
Melalui EKOFORMDIGI, Kemenag Kota Solok mengembangkan platform digital yang berisi konten edukasi nilai-nilai ekoteologi, program internalisasi nilai agama dan lingkungan, serta pemanfaatan media sosial sebagai media kampanye kesadaran ekologi berbasis keagamaan.
H. Mustafa berharap bahwa aksi perubahan ini dapat terus dikembangkan dan direplikasi, sehingga menjadi bagian dari transformasi layanan publik yang lebih berorientasi pada nilai, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi.
Arsip Berita