Dorong Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah, DLH Ikuti Rakornas Bank Sampah Ke-8

Dorong Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah, DLH Ikuti Rakornas Bank Sampah Ke-8

Jakarta (Infopubliksolok) - Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok, Sisvamedi, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Bank Sampah ke-8 di Jakarta, Rabu (3/7/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mencari cara pengelolaan sampah melalui partisipasi aktif masyarakat sebagai nasabah bank sampah.

Pada diskusi koordinasi nasional bank sampah, Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Vinda Damayanti Ansjar mengatakan rasio partisipasi masyarakat sebagai nasabah di bank sampah masih rendah, yaitu rata-rata nasional 3,24 per 1.000 penduduk dengan wilayah Bali-Nusa Tenggara mendominasi partisipasi tersebut lewat rasio 9,34 per 1.000 penduduk.

Vinda menyatakan dengan rasio partisipasi ini, target pengurangan sampah yang ditetapkan dalam Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah (Jakstrada) sulit tercapai tanpa kerja keras dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan bank sampah.

Bank sampah merupakan konsep pengumpulan dan pemilahan sampah kering yang beroperasi seperti bank konvensional. Masyarakat dapat menabung sampah dan mendapatkan uang sebagai imbalannya. Maka penting meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai nasabah bank sampah untuk mendukung upaya pengurangan sampah di Indonesia.

“Pengurangan sampah merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh kita semua. Kita wajib melakukan pemilahan sampah dari rumah, di sini bank sampah memegang peranan sangat penting, salah satunya dalam mengedukasi masyarakat untuk pilah sampah, mendukung upaya pengurangan sampah dan peningkatan daur ulang sampah," ujar Vinda.

Beberapa peluang yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja bank sampah, termasuk dengan pemanfaatan sampah anorganik menjadi bank sampah dan sampah organik diuraikan oleh maggot, serta mendukung transformasi bank sampah menjadi bisnis sosial agar operasionalnya dapat berjalan dengan baik.

“Rapat koordinasi ini menjadi pekerjaan rumah (PR) dan motivasi bagi DLH untuk bekerja keras dan terus berinovasi meningkatkan partisipasi masyarakat serta memperkuat peran bank sampah, dalam pengelolaan sampah di Kota Solok”, sebut Sisvamedi.

Sebagai informasi, Rakornas Bank Sampah Ke-8 ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan dari tanggal 2 s/d 4 Juli 2024 ini antara lain rapat koordinasi penyuluh lingkungan hidup (Rakor PELHI) ke-1 dilanjutkan dengan pertemuan updating isu PLB3 untuk dunia usaha, rakornas bank sampah, Pameran Zero Waste Zero Emission dan Coaching Clinic untuk penanganan/pengurangan sampah dan Pengelolaan Limbah B3.


Komentar

Tinggalkan komentar