Wakil Wali Kota Solok Tinjau Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah

Solok, InfoPublikSolok - Wakil Wali Kota Solok, H. Suryadi Nurdal, meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak yang digelar di dua kecamatan di Kota Solok, Sabtu (30/8). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan pokok di tengah masyarakat.
Lokasi pelaksanaan GPM Kota Solok meliputi Taman Syech Kukut di Kecamatan Tanjung Harapan dan area depan Masjid Agung Al Muhsinin di Kecamatan Lubuk Sikarah. Sejumlah komoditas yang dijual antara lain beras SPHP, minyak goreng Minyak Kita, telur, dan gula pasir.
Kegiatan GPM diawali dengan Zoom Meeting bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan jajaran pemerintah daerah se-Indonesia, dalam rangka GPM Serentak menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Acara ini digelar secara nasional dari Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) di Jakarta, dan dihadiri oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, serta Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani.
Di Kota Solok, Wawako Suryadi didampingi oleh jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Dr. Desmon, Asisten III Zulfadrim, Kepala Dinas Pangan Ade Kurniati, Kadis Perdagangan, Koperasi dan UMKM Zulferi, Kadis Kominfo Heppy Dharmawan, Kadis Pertanian Zulkifli, Kadis Perpustakaan Refendi, Plt. Kabag Perekonomian Lusya Adelina, serta perwakilan OPD lainnya.
Dalam arahannya secara virtual, Mendagri Tito menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan sebagai bagian dari makna kemerdekaan, sesuai dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto.
“Presiden menegaskan bahwa kemerdekaan sejati adalah ketika kita mampu memberi makan rakyat sendiri, mewujudkan swasembada pangan,” ujar Tito.
Mendagri menyebut GPM merupakan langkah konkret untuk menstabilkan harga, khususnya beras. Dari total stok Bulog sebesar 4 juta ton, sebanyak 1,3 juta ton akan digelontorkan melalui program beras SPHP.
Ia juga mendorong pemerintah daerah agar memperluas pelaksanaan GPM hingga tingkat kecamatan. Menurut Tito, pendekatan ini lebih dekat dengan masyarakat dan efektif dalam menjangkau kebutuhan pokok rakyat.
“Saat ini sudah 4.663 kecamatan dari total 7.285 kecamatan se-Indonesia yang ikut serta dalam gerakan ini. Kami mengapresiasi inisiatif Menteri Pertanian dan Perum Bulog dalam menjalankan program ini,” tegasnya.
Tito menambahkan bahwa program GPM terbukti berdampak positif terhadap pengendalian inflasi nasional, berdasarkan laporan mingguan yang diterima Kemendagri.
“Tujuan utama kita adalah agar rakyat tidak kesulitan mengakses bahan pokok, khususnya beras. Harga harus tetap terjangkau dan pasokan tersedia,” pungkasnya.
Arsip Berita