Jelang Pilkada Serentak, KPU Ajak Mahasiswa UMMY Nobar

Jelang Pilkada Serentak, KPU Ajak Mahasiswa UMMY Nobar

Solok, (Info Publik Solok) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok menggelar nonton bareng (Nobar) bersama Mahasiswa Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok yang bertempat di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Kota Solok, Senin (28/10).

Pemutaran dan Nobar film yang berjudul ‘Tepatilah Janji’ dengan mengangkat isu politik itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan partisipasi dalam pemilihan serentak (Pilkada) tahun 2024.

Tepatilah Janji merupakan film hasil kolaborasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Asta Jaya Centra Cinema dan Padi Padi Creative. Film bertema pemilihan kepala daerah ini dibintangi oleh Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Kevin Abani, Faradina Mufti, Givina Lukita, Siti Fauziah, serta Trio Timus: Theresia WD, Asriuni Pradipta, dan Irene Vista.

Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua KPU Kota Solok Ariantoni dengan didampingi anggota Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan, Abdul Hanan serta Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Dessy Arisandi.

Dalam sambutannya Ketua KPU Kota Solok menyampaikan film "Tepatilah Janji" merupakan salah satu sarana untuk mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah pada Pilkada Serentak.

 “Kegiatan ini dilaksanakan guna menyongsong pemilihan serentak Nasional 2024. Melalui pemutaran film ini, paling tidak mahasiswa yang hadir dapat memetik makna penting dalam cerita yang disajikan, ” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan upaya KPU dalam melakukan sosialisasi atau pendidikan politik kepada Mahasiswa. Ketua KPU juga berharap melalui sosialisasi ini dapat menumbuhkan semangat mahasiswa untuk dapat berpartisipasi aktif. Kegiatan ini juga di hadiri oleh jajaran staf KPU Kota Solok.

Film "Tepatilah Janji" berkisah tentang keluarga Bu Pertiwi (Cut Mini) dengan tiga anaknya. Politik masuk ke keluarga ini ketika putra tertuanya, Adam (Bima Zeno) naik sebagai Lurah. Pilkada yang diikuti Adam penuh kompetisi serta kompleksitas laku politik tanpa etika.

 


Komentar

Tinggalkan komentar