Puskesmas KTK Gelar Penyuluhan Penyakit Frambusia

Puskesmas KTK Gelar Penyuluhan Penyakit Frambusia

Solok, (InfoPublikSolok) - Puskesmas KTK mengadakan penyuluhan pencegahan penyakit Frambusia di Gedung Sekretariat Bersama Kelurahan IX Korong, Senin (12/8). Penyuluhan berlangsung pada kegiatan Posyandu Melati II Sembiko diikuti oleh kader, keluarga Sasaran, baik keluarga sasaran Balita, remaja dan Lansia.

Kepala Puskesmas KTK, dr. Yulia Primiyani sekaligus narasumber dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada keluarga sasaran terutama keluarga Balita yang telah membawa anaknya ke Posyandu untuk penimbangan, imunisasi, pemantauan tumbuh kembang dan pemberian tetes Polio tahap dua.

Ditambahkan dr, Yuli, dengan datang ke Posyandu, mulai dari ramaja, ibu hamil, akan bisa memantau kesehatan dan mencegah resiko stunting. Sedangkan untuk Lansia, bisa meningkatkan kesehatan, mewuujudkan masa tua yang bahagia, mandiri dan berdaya guna.

Pada kesempatan ini, dr. Yulia yang didampingi Ns. Sari Mazwarna, S.Kep menyampaikan informasi tentang penyakit Frambusia. Menurut data tahun 2023, Kota Solok dalam status bebas Frambusia. Penyakit Frambusia yang juga disebut Patek/Buba adalah penyakit kulit menular menahun yang kambuhan. penyebabnya adalah kuman Trepomema Perteneu, yang menjadikan kulit mengalami infeksi akibat bakteri tersebut.

Penyakit ini dapat tumbuh dan berkembang biak di daerah tropis. Selain itu kebersihan lingkungan juga merupakan faktor penting pada penyakit ini, karena jika lingkungan kotor maka dengan mudah penyakit itu tumbuh subur.

Dijelaskan lebih lanjut oleh dr.Yuli, adapun penyebab dari penyakit flammbusia di antaranya faktor usia (biasanya <15 tahun), lingkungan kotor, pola hidup yang tidak sehat, kurang menjaga kesehatan tubuh, dan kontak langsung dengan penderita.

Sedangkan tanda dan gejala dari frambusia adalah, gejala awal berupa benjolan kulit yang tidak sakit dengan permukaan basah tanpa nanah gejala ini bisa hilang sendiri tanpa meninggalkan bekas. Gejala Lanjut, dapat mengenai telapak tangan, telapak kaki, sendi dan tulang sehingga dapat mengakibatkan kecacatan.

Penyakit Frambusia sangat menular terutama pada tahap awal penularan terjadi dari getah atau cairan luka penderita yang langsung bersentuhan dengan kulit orang sehat yang ada lukanya.

Penderita dengan semua bentuk gejala frambusia harus diobati selain itu semua orang yang pernah kontak dengan penderita yaitu keluarga teman sepermainan dan tetangga juga harus mendapatkan pengobatan karena kemungkinan besar sudah tertular.

Cara mencegah penyakit menular seperti Frambusia dengan menjaga kebersihan diri dengan mandi pakai sabun setiap hari, mencuci pakaian setiap habis dipakai dan tidak bergantian dengan pakaian bekas dipakai penderita.


Komentar

Tinggalkan komentar