Kemeriahan Pawai Budaya menjadi Acara Pembuka RSBG 2024

Solok, (InfoPublikSolok) - Kota Solok kembali menyita perhatian Sumatera Barat dan Nasional. Event Rang Solok Baralek Gadang 2024 yang menjadi Kalender Event Nusantara (KEN) resmi ditabuh, Kamis (19/9) pagi.
Arak-arakan pawai budaya menjadi pembuka RSBG 2024. Sejak pagi, ribuan masyarakat sudah memadati kawasan jalan Jendral Sudirman, titik awal arak-arakan pawai beragam tradisi dan budaya yang menjadi identitas masyarakat Kota Solok.
Di panggung utama pawai budaya, Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar berdampingan dengan Wakil Walikota, Ramadhani Kirana Putra menyambut setiap peserta pawai yang melintas dengan senyuman. Tahun ini, Kemenparekraf RI diwakili Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas, Restog Krisna Kusuma.
Pawai yang melintasi jantung Kota Solok menuju pusat lokasi RSBG di hamparan Sawah Solok menarik perhatian masyarakat, tak hanya penduduk lokal, namun juga masyarakat dan tamu undangan dari berbagai daerah. Selain kekayaan budaya lokal, Pawai RSBG juga diramaikan delegasi seni dari sejumlah daerah di Indonesia dan tamu istimewa dari luar negeri.
Hamparan Sawah Solok yang menjadi lokasi utama pembukaan juga penuh sesak dengan masyarakat. Tiha hari ini, Kota Solok akan sangat hidup, dengan budaya dan keunikannya.
Malambuik padi, menjadi pertanda dimulainya event akbar RSBG untuk ketiga kalinya. Berbalut nuansa tradisi, masyarakat diajak untuk merenung dalam riang, begitu kayanya Kota Solok. Sawah, adat dan seni budaya menjadi identitas yang tak bisa dilepaskan di tengah semangat kemajuan.
“Rang Solok Baralek Gadang wujud membumikan Kota Solok sebagai Kota Beras Serambi Madinah. Hamparan sawah ini menjadi anugerah luar biasa bagi kita, di sini, Beras Solok yang terkenal itu dihasilkan,” ungkap Wako Zul Elfian.
Event Rang Solok Baralek Gadang merupakan kolaborasi dari visi pembangunan ketahanan pangan, pelestarian adat budaya, dan menggali potensi wisata untuk kesejahteraan masyarakat Kota Solok.
Hadirnya RSBG 2024, juga menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Produk lokal Kota Solok yang dihasilkan tangan-tangan terampil punya ruang untuk lebih dikenal. Tidak saja masyarakat lokal, tapi juga luar daerah bahkan luar negeri.
“Efek jangka pendek, bagaimana roda ekonomi berputar lebih kencang dan terasa langsung dampaknya. Dan jangka panjang, Bagaimana Kota Solok menjadi destinasi bagi wisatawan, tidak hanya sebatas kota perlintasan,” paparnya Zul Elfian.
Zul Elfian menyampaikan apresiasi khusus kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam mempertahankan RSBG tetap masuk KEN 2024. Dengan penyelenggaraan tahun ketiga, artinya Rang Solok Baralek Gadang punya nilai plus di Kemenparekraf.
Staf Ahli Menparekraf Bidang Inovasi dan Kreativitas, Restog Krisna Kusuma menyebutkan, total sebanyak 110 event masuk Kharisma Event Nusantara tahun 2024 di seluruh Indonesia. Penentuan event yang masuk KEN melalui proses kurasi yang ketat.
“Jika sudah masuk KEN, maka mutu kegiatan telah terjamin karena sudah diseleksi oleh kurator. Artinya, Rang Solok Baralek Gadang punya nilai dan potensi. Latar sawah yang dipadukan dengan Seni Tradisi dan budaya memiliki nilai wisata yang menarik,” jelasnya.
Arsip Berita